Pusat-pusat Pertanggungjawaban

ANALISIS PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
  • Hubungan antara Input dan Output
Input pada perusahaan ini adalah bahan baku yang berupa kain (kain chiffon, kain georgatte, kain satin, kain organza, kain taffetta, kain sutra charmeuse, kain tulle, kain dupioni, kain brocade, dan lace); benang; tenaga kerja (disini ada beberapa tenaga kerja yang menjadi input yaitu; tenaga kerja dibagian desain, tenaga kerja dibagian pembuatan pola busana, tenaga kerja dibagian penjahitan, dan tenaga kerja dibagian pemasangan detail atau payet-payet); dan juga bahan pendukung lainnya (embroeidery atau bordir, pearl atau mutiara, Swarovski crystal, bead atau manic-manik, dan sequins atau payet).
Output dari perusahaan ini adalah busana atau gaun pengantin muslimah.
Hubungan antara input dan output disini adalah pengendalian yang difokuskan pada bagaimana memanfaatkan input minimal untuk menghasilkan output yang diinginkan yaitu busana pengantin muslimah yang sesuai dengan ketentuan dan standar kualitas seperti yang diinginkan.
Namun ada beberapa situasi, ada input yang tidak berkaitan langsung dengan output. Biaya promosi yang dikeluarkan untuk meningkatkan pendapatan, akan tetapi peningkatan penjualan dipengaruhi beberapa faktor selain promosi, hubungan antara peningkatan biaya promosi dengan peningkatan pendapatan sulit ditetapkan.
  • Pengukuran Input dan Output
Input yang digunakan disini dalam pusat pertanggungjawaban dapat diukur secara meter untuk kebutuhan bahan baku kain dan jam tenaga kerja untuk bagian input tenaga kerja, yang kemudian satuan-satuan kuantitas tersebut diterjemahkan ke satuan moneter; uang merupakan penyebut umum yang menunjukkan nilai dari berbagai sumber daya yang beragam untuk digabungkan dan dikombinasikan.
  • Efesiensi dan Efektivitas
Efisiensi pada peusahaan ini dalam pembuatan busana selesai tepat waktu dan dalam memproses atau pengerjaannya disegarakan untuk setiap busana yang telah dipesan oleh customer atau pelanggan. Sehingga jika terjadi kesalahan atau kerusakan yang parah kita masih mempunyai tenggang waktu untuk segera memperbaikinya sebelum jatuh tempo waktu pengambilan busana tersebut. Dan juga untuk menghindari pengerjaan yang mengulur-ulur waktu, yang berdampak pada teledornya pengerjaan busana yang lainnya.
Efektivitas yang diperlukan untuk operasional perusahaan ini, dalam penyediaan bahan baku dan bahan-bahan pendukung untuk pembuatan busana atau gaun adalah hanya untuk busana yang diinginkan. Karena dalam produksi ini pembuatannya berdasarkan desain yang berbeda-beda, sehingga bahan baku maupun bahan tambahan yang digunakan juga berbeda-beda pula. Jadi bisa dikatakan tidak ada persediaan di peusahaan ini, hanya saja kita bisa mengadakan persediaan untuk bahan yang memang rata-rata selalu dibutuhkan dalam setiap pembuatan busana yang diminta pelanggan misalnya kain-kain dengan warna netral seperti warna putih, cream, dan lain-lain. Namun ada kendala atau kelemahan jika kita tidak melakukan atau mengadakan persediaan, yaitu saat kita membutuhkan bahan yang kita butuhkan karena terjadi kerusakan yang mendadak pada gaun, dan juga masalah pada biaya jika kita membeli bahan yang hanya sesuai kebutuhan dengan artian pembelian tersebut dalam jumlah yang kecil dan tidak mendapatkan harga grosir hal ini juga berakibat kita tidak bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
  • Pusat Pendapatan
Pusat pedapatan dalam perusahaan ini, yaitu bagian pemasaran. Pendapatan yang diperoleh dari pemasaran produk (busana pengantin muslimah) merupakan ukuran utama kinerjanya. Meskipun bagian pemasaran tidak berwenang untuk menentukan harga pokok maupun harga jual busana pengantin tersebut.
  •  Pusat Beban
1.      Pusat beban teknik
Pusat beban teknik berada di operasi manufaktur atau produksi, departemen produksi yang menjaga keefisienan proses produksi sehingga busana yang dihasilkan harus sesuai dengan bahan standar yang ditetapkan, juga menjaga kualitas dan volume produksi serta pengawasan dan penilaian untuk kegiatan produksi yang dikerjakan tenaga kerja atau karyawan
2.      Pusat beban kebijakan
Dalam perusahaan ini belum terdapat pusat beban kebijakan seperti bagian akuntansi, karena semua masih dibawah kendali atau wewenang pemilik perusahaan (pemimpin).
  • Pusat Administrasi dan Pendukung
Kesulitan dalam pengkuran kinerja keuangan, sehingga diperlukan staf baru di bagian keuangan (departemen akuntansi). Dengan pengadaan departemen baru ini bisa membantu dalam pengukuran kinerja keuangan apakah sudah efisien atau belum. Dan untuk memudahkan menyusun anggaran biaya operasional dan pembuatan laporan keuangan.
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan
Bagian desain merupakan pusat penelitian dan pengembangan, karena keahlian dan pengetahuan yang harus selalu di update sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan pasar atau daya saing perusahaan. Selain itu juga perlu penelitian untuk mengetahui mode-mode terbaru sehingga bisa membuat inovasi-inovasi terbaru untuk busana pengantin muslimah sehingga bisa menarik lebih banyak pelanggan di luar sana. Karena permintaan dari konsumen/pelanggan selalu ingin yang terbaru dan tidak ingin ketinggalan tren juga keinginan mode yang tidak monoton dalam artian tidak melulu itu-itu saja.
  •  Pusat Pemasaran
Aktivitas logistik yang dilakukan adalah adalah pengiriman busana kepada pelanggan. Yang pasti membutuhkan transportasi dan box yang dibuat sedemikan rupa sehingga menjaga dan tidak merusak detail pada gaun yang akan dikirim.
Aktivitas pemasaran dilakukan dengan pemasangan iklan di baliho-baliho atau banner di pinggir jalan yang memang disediakan untuk pemasangan iklan, pemasangan iklan di web, pemasaran melalui media sosial (seperti instagram, facebook, dan lain-lain), juga membuka gerai/showroom/outlet untuk menjual busana pengantin yang non pesanana, disana kita bisa memajang hasil produksi busana pengantin baik non pesanan maupun yang merupakan pesanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *